Cara Mendapatkan Beasiswa Taiwan

Mimpi kuliah di luar negeri? Coba Taiwan!

1. Standar pendidikan yang tinggi. Sepuluh universitas terbaik Taiwan masuk salam 100 besar peringkat dunia. Selain itu, hampir semua universitas di Taiwan masuk dalam 2000 besar peringkat dunia. Kesenjangan kualitas universitas di Taiwan tidaklah terlalu besar. Dengan kata lain, setiap universitas memiliki kualitas yang mirip, bahkan antara universitas ranking 1-20.

2. Beasiswa yang melimpah. Pemerintah Taiwan aktif mempromosikan pendidikan Taiwan secara internasional dengan memberi beasiswa dengan cukup royal terhadap mahasiswa internasional. Setiap universitas juga memiliki anggaran beasiswa internasional yang cukup besar.

3. Iklim akademis yang kondusif dan mendukung. Anda akan terbiasa memiliki hubungan yang akrab dengan dosen anda. Bahkan kemungkinan dosen pembimbing anda akan lebih aktif mengejar anda daripada anda mengejar dia untuk mengerjakan thesis. Budaya mereka itu sungguh luar biasa 😊


Ada berbagai jenis beasiswa untuk studi di Taiwan, diantaranya ialah Beasiswa LPDP dan DIKTI dari pemerintah Indonesia, beasiswa ICDF dan MOFA dari pemerintah Taiwan. Keempat jenis beasiswa ini menawarkan nominal yang cukup besar, biasanya mencakup uang kuliah, uang buku, uang asrama ,tiket pesawat PP dan biaya hidup. Namun demikian, persaingan untuk mendapatkan beasiswa ini sangatlah kompetitif dan prosesnya rumit.

Sebenarnya ada jenis beasiswa lain yang relatif lebih mudah dan proses aplikasinya juga gampang, yaitu beasiswa universitas. Hampir semua universitas di Taiwan menawarkan beasiswa untuk mahasiswa internasional, baik universitas negeri maupun universitas swasta. Memang nominalnya tidak sebesar keempat jenis beasiswa yang disebut di atas, tapi sebenarnya cukuplah untuk menyelesaikan studi dengan dibantu sedikit kerja part-time. Selain itu, peluang kita untuk mendapatkan beasiswa ini juga cukup besar.

Secara umum, setiap universitas menyediakan 3 jenis beasiswa: beasiswa Tipe A (gratis uang kuliah ditambah tunjangan hidup), Tipe B (hanya gratis uang kuliah), dan Tipe C (gratis 50% uang kuliah). Tapi setiap universitas memiliki kebijakan yang berbeda-beda tentang beasiswa. Yang saya sebutkan ini hanya gambaran umum.

Jenis beasiswa yang kita dapatkan didasarkan pada prestasi kita. Untuk mahasiswa lama, yang dinilai adalah IP semester sebelumnya. Sedangkan untuk calon mahasiswa baru, penilaian kita didasarkan pada kualitas lamaran kita ketika mendaftar masuk universitas (seperti IPK S1/S2, nilai TOEFL, motivation letter, dll).

Setelah kita mengirim lamaran kita ke suatu universitas, pihak universitas akan mengabari apakah kita diterima dengan beasiswa Tipe A, Tipe B, Tipe C, diterima tanpa beasiswa, atau tidak diterima.

Lamaran beasiswa biasanya sepaket dengan lamaran masuk universitas. Jadi ketika kita melamar masuk suatu universitas, biasa pada form pendaftaran akan ada pertanyaan apakah kita ingin melamar beasiswa juga. Cukup jawab Ya atau centang. Ada juga sih, universitas yang memisahkan lamaran masuk dan lamaran beasiswa. Silahkan dipelajari di website universitas yang bersangkutan.

Penerimaan mahasiswa di Taiwan biasanya dibagi menjadi 2 gelombang:
- Spring Semester (Pendaftaran dibuka antara bulan Juli-Oktober, Pengumuman biasanya bulan November, mulai masuk kuliah Februari).
-Fall Semester (Pendaftaran dibuka antara Januari-April, Pengumuman biasanya bulan Mei, mulai masuk kuliah September).
Biasanya pada Fall semester, universitas melakukan penerimaan besar-besaran, jadi peluang kita lebih besar.

Berikut adalah langkah-langkah melamar beasiswa Taiwan:
1. Cari universitas yang hendak dilamar, pastikan jurusan yang anda cari tersedia di universitas tersebut dan dibuka untuk mahasiswa internasional. Kalau kelasnya dibuka untuk mahasiswa internasional, biasa bahasa pengantarnya adalah Bahasa Inggris, jadi tidak perlu kemampuan Bahasa Mandarin. Anda bisa memilih lebih dari satu universitas untuk memperbesar kesempatan. Universitas negeri ditandai dengan kata 'National' di depannya, sekalipun universitas swasta juga bagus-bagus.

2. Buka website universitas-universitas yang anda pilih dan pelajari sistem admissionnya. Beberapa universitas menerapkan sistem pendaftaran online, sehingga kita tidak perlu mengirim berkas dalam bentuk hard copy. Tapi sebagian universitas mengharuskan kita mengirim berkas lamaran lewat FedEX, DHL atau pos. Karena itu pelajari baik-baik admission setiap universitas yang ingin dilamar.

3. Siapkan berkas pendaftaran. Setiap universitas meminta berkas yang berbeda-beda, tapi secara umum berkas tersebut terdiri dari:

a. Formulir Pendaftaran, biasa didownload dari website atau diisi online.

b. Copy ijazah dan transkrip dari pendidikan sebelumnya (misal S1 untuk pelamar S2). Ijazah dan transkrip wajib dalam bahasa Inggris. Biasanya kampus bisa mengeluarkan ijazah dan transkrip versi bahasa Inggris, kalau tidak bisa maka gunakan jasa penerjemah tersumpah.

c. Sertifikat TOEFL, tidak diwajibkan berapa skor minimal, tapi semakin tinggi semakin baik, semakin besar kesempatan dapat beasiswa tipe A. Sebagian universitas menerima TOEFL Prediction atau TOEFL-Like, sebagian lagi mewajibkan TOEFL ITP. Saran saya ambil TOEFL ITP, hanya beda 250ribu sudah bisa dipakai untuk berbagai keperluan.

d. CV alias Daftar Riwayat Hidup, buat desainnya semenarik mungkin dan sediakan informasi yang relevan (jangan ikutkan agama, tinggi/berat badan, atau apalah yang tidak cocok), tapi masukkan pengalaman organisasi dan pengalaman akademik (seperti magang dan keikutsertaan dalam lomba karya ilmiah/konferensi).

e. Motivation Letter/Study Plan ,yaitu surat yang kita buat sendiri dan berisi antara lain: kenapa pilih jurusan/universitas tersebut, mengapa mendalami ilmu tersebut, rencana arah penelitian, apa rencana kedepannya, apa kontribusi terhadap lingkungan/komunitas/negara. Contoh Study Plan ada di blog ini.

f. Surat rekomendasi dari dua orang dosen sebelumnya, kalau bisa dosennya sudah profesor atau paling tidak S3. Hubungi dosen yang pernah berkomunikasi dengan anda secara personal maupun professional, dan jelaskan niat anda untuk studi lanjut dan bahwa anda butuh surat rekomendasi, dosennya pasti langsung ngerti. Contoh surat rekomendasi ada di blog ini.

g. Proposal penelitian (hanya untuk pelamar S3).


4. Kalau berkas lamaran sudah lengkap, kirim lamaran secara online atau via kurir, tergantung petmintaan universitas.

5. Tunggu pengumuman. Kalau lulus:
-Segera urus paspor kalau belum,
-Lakukan medical check-up untuk pengurusan visa,
-Legalisasi ijazah dan transkrip lewat notaris, lanjut legalisasi Kemenhukham dan Kemlu
-Urus resident visa Taiwan di TETO
Kalau belum mendesak bisa urus semuanya pakai calo/agen, tapi kalau anda butuh mendesak, segera ke Jakarta langsung urus sendiri aja, lebih aman.

Tentang beasiswa, kita mungkin lulus tidak dengan jenis beasiswa yang kita harapkan. Ini pengalaman saya selama studi di Taiwan: Semester 1 Tipe B, Semester 2 Tipe C, Semester 3-4 Tipe A. Saya tidak selalu dapat beasiswa yang enak, but I survived it. Kita mungkin kurang stabil secara finansial di awal, terutama pada masa adaptasi, seperti saya di semester 2 dapat beasiswa tipe C. Wajar saja, karena ada ketimpangan kualitas pendidikan antara Indonesia dan Taiwan. Kita harus bekerja keras mengejar ketertinggalan, tapi pada akhirnya kalau kita tabah dan terus berjuang pasti bisa. Selain itu, kita memiliki banyak kesempatan untuk bekerja part-time dengan gaji yang lebih tinggi daripada lulusan S1 di Indonesia. Terutama pada musim libur, Winter ada sebulan, summer 2 bulan. Sebulan bisa dapat sekitar Rp9.000.000 kalau kerja full 8 jam sehari. Bahkan di masa kuliah pun kita masih bisa kerja weekend dengan gaji sekitar Rp 50.000/jam, asal pintar bagi waktu dan jangan sampai menomorduakan kuliah.
Saya sendiri Winter pertama kerja di ladang organik, Summer pertama kerja di tempat sampah (memilah-milah sampah 😀), Winter dan Summer kedua kerja di hotel bersih-bersih. Selama 3 semester (semester 2-4) saya juga bekerja sebagai asisten penelitian untuk dosen pembimbing saya. Puji Tuhan, kuliah selesai tepat waktu. Intinya adalah bagaimana kita mau berjuang diiringi doa. Asal kita mau bekerja untuk uang yang halal.

Bisakah kawan bayangkan dapat beasiswa tipe A selama 4 semester dan selalu dapat kerjaan setiap libur, juga dipekerjakan oleh dosen sebagai asisten selama kuliah? Pulang-pulang bisa beli rumah.😀
Saya tidak mendapat kesempatan itu. Tapi saya sudah sangat bersyukur mendapat pengalaman yang tak terhingga. Saya masih punya tabungan ketika tamat dari Taiwan, saya gunakan untuk mewujudkan mimpi masa kecil dengan sahabat saya, backpacking ke Eropa mengunjungi 10 negara selama satu bulan.

Pulang ke Indonesia, tabungan tersebut masih sanggup menopang hidup kami sampai mendapatkan pekerjaan yang kami impikan. Tuhan memang luar biasa.

Pergilah kawan, cari ilmu di negeri orang. Jangan puas dengan kampung halaman. Berpetualanglah selagi muda, dan kembalilah membangun bangsa.

Semangat teman-teman, saya percaya kalian bisa! Kalau ada pertanyaan silahkan hubungi saya lewat email 😊
Berikut adalah slide presentasi saya, "ROUND TABLE DISCUSSION ABOUT STUDY ABROAD", dalam webinar  yang diselenggarakan oleh Erlass dan Solidaritas Erlangga (Soga) pada tanggal 4 Maret 2021 pukul 10.00-11.30 WIB. Silahkan dibaca, dan berdiskusi.
 

Komentar

  1. Kak, aku lulus di Nan Kai of university tapi saya cuma dapat beasiswa di tahun pertama. Masih bingung mau ambil atao tidk, apa saya masih berkesempatan mencari full scholarship di Taiwan?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bisa coba ke banyak universitas kok 😊

      Hapus
    2. Hi Kak, Saya punya info juga nih mengenai Bagaimana Cara Mendapatkan Beasiswa di National Central University Taiwan. Semoga Membantu !

      http://indowhiz.blogspot.com/2019/02/cara-mendapatkan-beasiswa-di-national.html

      Hapus
  2. Hi Kak, Saya punya info juga nih mengenai Bagaimana Cara Mendapatkan Beasiswa di National Central University Taiwan. Semoga Membantu !

    http://indowhiz.blogspot.com/2019/02/cara-mendapatkan-beasiswa-di-national.html

    BalasHapus
  3. Kak, terima kasih infonyaaa, jadi semangat untuk mengejar beasiswa S2 di Taiwan :')

    BalasHapus
  4. Hay ka saya masih ingin berjuang untuk dapat beasiswa kesana minta saran donk

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pilih universitas yang mau dituju dulu, dan pelajari cara melamar di website universitas tersebut :)

      Hapus
  5. Tidak wajib TOEFL iBT berarti?

    BalasHapus
  6. Kak, saya mau daftar beasiswa yg kayak MOE gitu Kan, tapi itu Kan disuruh daftar ke University yg dituju.. Dan says gak tau gimana cara carinya soalnya pas tulis kayak malah ketemu yang lain, salah satunya malah ketemu blog ini Dan ga nyesel sih bacanya. Bisa dimohon bantuannya? Gimana cara apply ke University nya gitu loh. Tengkiuu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Buka website universitas yang ingin dilamar, semua informasi untuk pelamar pasti tersedia di sana :)

      Hapus
  7. Hi kak, saya uda kelas 12 Dan mau apply beasiswa smcm MOE gtu kak, cmn yg say bingung gimana cara nya daftar ke University yg dituju kak (disuruh ama MOE nya) karena pas saya search malah keluar yg laen gtu kayak salah satunya blog ini ga nyesel sih anyway WKWKKW. Di mohon ya kak bantuannya gmn cara daftar ke University nya ga ketemu" soalnyaaa makasiii

    BalasHapus
    Balasan
    1. Buka website universitas yang ingin dilamar, semua informasi untuk pelamar pasti tersedia di sana :)

      Hapus
  8. owh jadi formulir pendaftaran didownload

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tergantung universitasnya, ada yang didownload, ada yang diisi online. Pelajari di website masing2 universitas :)

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contoh Perhitungan Data Statistik

Pengalaman Selama Study di Taiwan

Teori ekonomi Mikro