Postingan

Entri yang Diunggulkan

Pengalaman Selama Study di Taiwan

Gambar
Nilai 2 dan Mimpi yang Semakin Nyata *Pemenang Lomba Cerita Inspirasi 2015 diselenggarakan oleh PPI Taiwan* By: Damiana Simanjuntak Mimpi itu milik siapa saja. Tidak peduli apakah kau miskin, bodoh, jelek atau apa pun. Bermimpilah, mimpi yang besar, meski itu terlihat mustahil. Bermimpi tidak perlu bayar kok. Aku mempunyai mimpi masa kecil. Mimpi untuk kuliah, sekolah setinggi-tingginya. Hanya itu. Ah, itu sudah biasa bagi sebagian orang. Kuliah tidak ada istimewanya. Tapi bagi orang miskin seperti aku ini, kuliah itu sesuatu yang mustahil. Aku lahir di desa terpencil yang belum dialiri listrik, desa yang hanya bisa dijangkau dengan alat transportasi kuda. Di sekolahku saat itu, SDN 173619 Panamparan, hanya ada satu orang guru honorer. Kami membayar honornya dengan beras, tiap-tiap siswa membawa 1 liter beras ke sekolah setiap bulan. Aku tamat dari SD ini hanya dengan bekal kemampuan baca tulis, sedikit berhitung. Aku sama sekali tidak bisa berbahasa Indonesia, yang

Mengoptimalkan Masa Kuliah

Bagaimana cara mengoptimalkan masa kuliah dalam pengembangan potensi diri untuk meraih karir impian di masa mendatang? Bagaimana tips untuk mendapatkan IPK yang tinggi dan menguasai softskills yang dibutuhkan? Bagaimana trik agar tidak menjadi mahasiswa kupu-kupu (Kuliah Pulang - Kuliah Pulang)? Berikut adalah slide presentasi saya, "OPTIMIZING YOUR UNIVERSITY LIFE", dalam webinar  yang diselenggarakan oleh Erlass dan Solidaritas Erlangga (Soga) pada tanggal 6 April 2021 pukul 13.00-14.30 WIB. Silahkan dibaca, dan berdiskusi.  

Apa yang Dilakukan para Ekonom di tengah Pandemi?

Apa yang dilakukan para ekonom di tengah pandemi? Bagaimana peran ekonom dalam menanggulangi masa kritis pasca COVID-19? Bagaimana saran para ekonom untuk pemulihan perekonomian setelah bencana COVID-19? Berikut adalah slide presentasi saya, "What do economists do in the World of Pandemic?, dalam webinar  yang diselenggarakan oleh Erlass dan Solidaritas Erlangga (Soga) pada tanggal 29 Maret 2021 pukul 15.00-16.30 WIB. Silahkan dibaca, dan berdiskusi.  

Studying in Taiwan

Caution: Written by Non-native English Speaker (Bahasa Indonesia version is available in other post) Dream belongs to anyone. No matter if you are poor, foolish, ugly or anything. Just dream, dream big, although it seems impossible.   You don’t need to pay for dreaming. I have my childhood dream. A dream to go to university, for a higher study, for a great knowledge. That’s all. Yes, it’s too ordinary for most people.   Nothing is special with going to university . But for a poor girl like me, studying in university was nearly impossible. I was born in a remote village , which had no access to electricity yet, which could only be reached by horses as means of transport. At my primary school, SDN 173619 Panamparan, there was only one honorary teacher. We paid him by rice , every student brought 1 liter of rice to school every month. I graduated from that school only having the ability to read and write, and a little Mathematics. I did not speak Indonesia n at all , I only knew

Cara Mendapatkan Beasiswa Taiwan

Mimpi kuliah di luar negeri? Coba Taiwan! 1. Standar pendidikan yang tinggi. Sepuluh universitas terbaik Taiwan masuk salam 100 besar peringkat dunia. Selain itu, hampir semua universitas di Taiwan masuk dalam 2000 besar peringkat dunia. Kesenjangan kualitas universitas di Taiwan tidaklah terlalu besar. Dengan kata lain, setiap universitas memiliki kualitas yang mirip, bahkan antara universitas ranking 1-20. 2. Beasiswa yang melimpah. Pemerintah Taiwan aktif mempromosikan pendidikan Taiwan secara internasional dengan memberi beasiswa dengan cukup royal terhadap mahasiswa internasional. Setiap universitas juga memiliki anggaran beasiswa internasional yang cukup besar. 3. Iklim akademis yang kondusif dan mendukung. Anda akan terbiasa memiliki hubungan yang akrab dengan dosen anda. Bahkan kemungkinan dosen pembimbing anda akan lebih aktif mengejar anda daripada anda mengejar dia untuk mengerjakan thesis. Budaya mereka itu sungguh luar biasa 😊 Ada berbagai jenis beasiswa untu

Legalisasi Dokumen Kemenkumham dan Kemlu secara Online

Ketika kita hendak melamar long-term visa suatu negara untuk tujuan study, kerja, atau menikah atau tinggal menetap di negara tersebut, salah satu dokumen yang biasa dibutuhkan adalah SKCK yang dilegalisir oleh Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) dan Kementerian Luar Negeri (Kemlu). Sebelumnya saya sudah bahas cara lamar SKCK di Mabes Polri untuk keperluan luar negeri atau urus visa. Sekarang cara legalisasi dokumen di Kemenkumham dan Kemlu. Kemenhukham dan Kemlu baru saja merilis sistem legalisasi dokumen online. Tujuannya adalah untuk memudahkan masyarakat dalam melakukan legalisasi dokumen. Sebelumnya sistem legalisasi dilakukan secara manual dan membutuhkan waktu 2-4 hari untuk masing-masing kementerian. Dengan sistem online, waktu tersebut diharapkan bisa dipersingkat dan membasmi bisnis legalisasi dokumen oleh calo yang suka menerapkan tarif tidak rasional dan berisiko tinggi. Bahkan katanya Kemenkumham dan Kemlu tidak lagi melayani legalisasi manual, semua sudah sistem onl